Experience

Rabu, 23 Maret 2011

ANALISIS ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA LAHAN TERDEGRADASI DAN RESTORASI AWAL DI DALAM KAWASAN CAGAR ALAM DANAU TES KABUPATEN LEBONG

by Unknown  |  at  01.09

Kawasan hutan Cagar Alam Danau Tes berperan penting dalam menjamin keseimbangan neraca debit aliran air Danau Tes, juga menunjang keseimbangan debit aliran air di PLTA Tes dan irigasi areal persawahan di Kabupaten Lebong. Akibat pertambahan penduduk dan dorongan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat dalam kawasan Cagar Alam Danau Tes, telah banyak dikonversinya lahan menjadi kawasan perkebunan dan peruntukkan lain. Pembukaan sistem lahan yang tidak mengacu pada tindakan konservasi, akan semakin memperkecil luasan kawasan hutan di areal Cagar Alam Danau Tes. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas tata air Danau Tes serta memicu terjadinya erosi yang cukup besar. Deforestasi di areal kawasan hutan Cagar Alam Danau Tes didukung oleh budaya masyarakat yang senang membuka perladangan di areal dengan kemiringan di atas 45 %. Sehingga menciptakan system lahan dengan permukaan tanah yang terbuka, yang akan meningkatkan laju aliran permukaan dan erosi pada kawasan Cagar Alam Danau Tes. Perladangan berpindah (shifting cultivation) dan erosi yang berlangsung terus menerus mengakibatkan penurunan produktifitas lahan, dan pertambahan lahan kritis dari tahun ketahun. Restorasi lahan melalui suksesi alami sangat kecil. Kondisi ini jika dibiarkan menyebabkan bencana alam yang dapat merusak komunitas sekitar Cagar Alam Danau Tes dan daerah aliran sungai ketahun. Oleh karena itu, perlu adanya data perhitungan besarnya aliran permukaan dan erosi pada areal lahan yang telah terdegradasi dan lahan restorasi awal. Sebagai data awal untuk mendukung optimalisasi fungsi lindung, fungsi konservasi, fungsi sosial kultural, dan fungsi ekonomi (estetika dan produksi).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya aliran permukaan dan erosi pada lahan terdegradasi dan restorasi awal di dalam kawasan Cagar Alam Danau Tes. Penelitian ini dilaksanakan selama + 4 bulan (Oktober 2004 s/d Januari 2005). Dengan membuat petak permanen (6 m x 22 m) yang dilengkapi dengan ember penampung air akibat aliran permukaan (run off) dan erosi pada tiap-tiap kejadian hujan. Apabila terjadi hujan, sedimentasi dan air yang masuk kedalam ember penampung akibat surface run off, dipisahkan dengan menggunakan kain penyaring. Untuk data aliran permukaan setiap hari kejadian hujan dapat diperoleh langsung di lapangan, yaitu dengan mengukur volume air yang tertampung di ember penampung. Sedangkan untuk data erosi dapat diperoleh dengan mengukur berat kering oven tanah yang tertampung di dalam ember penampung. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil data aliran permukaan dan erosi yang terjadi selama 4 bulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran permukaan yang terjadi selama + 4 bulan pada lahan terdegradasi sebesar 19,96 mm dan restorasi awal sebesar 17,25 mm. Sedangkan untuk data erosi yang terjadi pada lahan terdegradasi adalah 8,26 ton ha-1 dan restorasi awal sebesar 9,83 ton ha-1. Dengan demikian, erosi yang terjadi pada lahan restorasi awal lebih besar jika dibandingkan dengan lahan terdegradasi. Hal ini disebabkan keadaan distribusi zarah tanah pada lahan restorasi awal, persentase kandungan pasir dan liat pada lahan restorasi awal lebih tinggi daripada lahan terdegradasi. Persentase kandungan pasir suatu lahan sangat menentukan kemampuan tanah dalam mengikat partikel-partikel tanah, sehingga pada saat terjadi hujan ikatan tersebut mudah lepas. Kondisi ini tentu saja tidak menguntungkan pada  saat terjadi aliran permukaan, karena dengan lemahnya ikatan antar partikel tanah, air akan melepaskannya sehingga sedimen yang terbawa aliran permukaan lebih banyak dan tingkat erosi akan lebih besar. Sehingga perlu adanya tindakan konservasi tanah pada kedua tipe lahan yaitu lahan terdegradasi dan restorasi awal, karena sangat peka terhadap erosi serta mengurangi tingkat laju aliran permukaan yang disertai sedimentasi sebagai penyebab pendangkalan yang terjadi pada Danau Tes.

2 komentar:


Get this widget!
Proudly Powered by Blogger.