Experience

Senin, 22 Agustus 2011

Ekspor kayu 2011 diprediksi naik

by Unknown  |  in Article Kehutanan at  09.12


JAKARTA Ekspor produk kehutanan tahunini diperkirakan akan melebihi kinerja ekspor tahun lalu yang mencapai US$1,49 miliar dengan volume 2,77 juta rn3.

Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto mengatakan hingga semester 1/2011 nilai ekspor produk kehutanan mencapai USS699 juta dengan volume \27 juta irr. Produk itu antara lain moulding, veneer, kayu lapis, kayu gergajian, dan kayu pertukangan.

"Volume ekspor semester 1 tahun ini hampir setengah dari volume ekspor tahun lalu US$1,49 miliar. Maka, saya optimistis tercapai," katanya kepada Bisnis, kemarin.

Dari nilai ekspor kayu USS699 juta tersebut, terbesar disumbang oleh kayu lapis US$482,55 juta. Nilai ini kurang dari setengah total nilai ekspor kayu lapis pada2010 yang mencapai USS1 miliar. "Salah satunya karena terlalu banyak operasi illegal logging," ucap Hadi.

Adapun, nilai ekspor 2009 hanya USS 1,37 miliar dengan volume 1,72 juta rr|3. "Itu berarti ekspor produk kehutanan 2010 saja, mampu lebih besar dibandingkan dengan ekspor kehutanan 2009," ujar Hadi di Jakarta, kemarin.

Hadi tidak menyatakan bera-. pa nilai dan volume ekspor Uvu pada tahun ini. Namun, pada awal Agustus, Hadi mengatakan Indonesia bisa mem-produksi 22 juta rn( dari lahan yang rusak yang dijadikan hutan tanaman industri. Sebagian besar produksi untuk industri pulp and paper.

Menhut Zulkifli Hasan menjelaskan produksi kayu Indonesia sebenarnya bisa melebihi produksi kayu China yang mencapai 153,6 juta rn3. "Kita punya keunggulan komparasi. Sepanjang tahun, matahari kila bersinar, sedangkan China empat musim. Lahan kita 14 dari China.

Teknologi seperti cloning dan pemuliaan pohon sudah kitakuasai. Tinggal bagaimana implementasinya saja," kata Menteri Kehutanan s.iat memberi kata sambutan pada rapat koordinasi teknis program Menuju Indonesia Hijau di Jakarta, kemarin.
Pelaksanaan itu, menurutnya, bisa lewat cara tebang jalur, tebang pilih tanam Indonesia, dan gerakan hutan tanaman rakyat. Produksi kayu dapat dilakukan di lahan 1,2 juta hektare yang 700.000 ha hutan di antarannya hutan tanaman rakyat, sisanya huun tanaman industri.

"Kalau betul-betul tanam se-rempak, dari produksi kayu kita bisi nomor 1 di dunia," kata Zulkifli
Target produksi

Sebelumnya, Kementerian Kehutanan menetapkan target produksi kayu tahun ini V. juta meter kubik dan bahkan 2021 diperkirakan mencapai 100 juta nv1. Lantaran, ada sekitar 22 juta hektare lahan yang sudah tak lagi terpakai tahun ini dialokasikan untuk dimanfaatkan sebagai area hutan tanaman industri.

"Sekarang saja sudah ada hampir 5 juta ha sejak 1970. Produksi kita dari HTI bisa sampai 22 juta rn- sekarang ini. Itu sudah lumayan. Tapi kalau dibandingkan China masih jauh," tutur Hadi.

Bahkan, kata Hadi, pada 2021 produKsi kayu dari HTI bisa mencapai 100 juta m dari 20 juta ha lahan. "Dengan 100 juta nr, kita bisa surplus karena kebutuhan kila cuma 40 juta rn3."

Dari kapasitas produksi 100 jula rn3, menurut Hadi, 60% digunakan untuk industri pulp. Sisanya, dipakai untuk industri kayu panel seperti plyuvod. (02)

Sumber : Media Indonesia

2 komentar:

  1. artikel nya sangat basus
    dan menarik untuk dibaca
    terimakasih atas info ny

    BalasHapus
  2. innfo nya bermanfaat
    dan sangat keren gan
    ditunggu info nya

    BalasHapus


Get this widget!
Proudly Powered by Blogger.