Dedaunan hijau melambai tertiup angin
denting suara bertalu diantara sunyi taman ini
ragam jenis pohon yang jadi wajibku
ragam perdu di balik ukir batu
memberi celah sunyi untuk sang matahari
dentingan bertalu-talu diantara pepohonan yang bisu
hingga tertekan angin dari asap yang menggebu
Dedaunan hijau runtuh merelakan kawan tua
sesaat hingga suara-suara memberontak di kesunyian taman
hingga mereka berdatangan diantara tanah batu ukir
rindangnya alam taman terusir
khayalku terhenti…..
taman ini memintaku pergi
seakan enggan tak dapat menampakkan lagi
keasrian perlindungan sunyi
yang mereka tawarkan padaku hingga pagi ini
ketika sang pembawa pesan menawarkanku tuk kembali
nanti berkhayal rindangnya sunyi
paru-paru ibu pertiwi
yang mereka bawa hingga mati dan tumbuh kembali
meski nyata itu telah jauh pergi
Aku berjanji untuk kembali
mengingat kembali hijaunya ibu pertiwi
by
wih mantep gan puisi nyah
BalasHapusthanks gan infonya sukses terus
thanks gan
BalasHapussangat indah senang saya bacanya
sukses terus
nice post gan
BalasHapusmenarik sekali
thanks sukses terus
puisi yang indah
BalasHapusthanks gan terlah berbagi
mantap puisi nya
BalasHapusterima kasih banyak
bagus info yang di share menarik peuh wawasan
BalasHapuswih mantap banget gan info nya
BalasHapussaya suka sekali
nambah nambah pengetahuan gan
BalasHapusterimakasih